1. Pengertian
Bisnis
Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang
menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam
kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan
jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system
that produces goods and service to satisfy the needs of our society) [Huat, T
Chwee,1990].
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Bisnis adalah
kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang
menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa (create of
good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan
melalui transaksi.
2. Tujuan
Kebijakan Bisnis
Kebijaksanaan
atau langkah-langkah tersebut bila dibaca dalam suasana dan kondisi normal
merupakan langkah dan kebijaksanaan yang tidak lazim dilakukan oleh otoritas
fiskal.Dalam kondisi normal, penutupan bank merupakan tanggung jawab dan
wewenang Bank Indonesia sebagai otoritas pengawasan bank.Dalam kondisi normal,
penambahan modal bank merupakan tanggung jawab dari para pemilik bank. Dalam
kondisi normal adanya dukungan likuiditas kepada bank yang menghadapi tekanan
likuiditas merupakan fungsi dan tanggung jawab Bank Indonesia sebagai pengemban
fungsi aloenlander of the last resort at, dan
untuk itu tidak secara langsung perlu ada penggantian oleh pemerintah atas
pengeluaran yang sudah dilakukan oleh Bank Indonesia.
Karena ketidak laziman itu maka
wajarlah bila timbul tanda tanya, mengapa otoritas fiskal perlu menjalankan
peranan yang demikian besar. Lebih-lebih, karena semua upaya itu pada
gilirannya membawa beban besar yang harus dipikul oleh APBN.Karena fokus
perhatian kepada upaya-upaya penyehatan perbankan maka terdapat pula observasi
bahwa otoritas fiskal kurang memperhatikan pelaksanaan fungsi fiskal dalam
mendukung sisi permintaan.Pendapat seperti ini tidak sepenuhnya benar.Memang
dilihat dari sisi pengeluaran APBN terjadi pengetatan.Tetapi di masyarakat
terdapat gejala peningkatan konsumsi.Besar kemungkinan peningkatan konsumsi
yang sangat terasa di tahun 1999 disebabkan oleh besarnya penghasilan tambahan
yang diterima masyarakat dari bunga tabungan dan deposito.Bunga tabungan dan
deposito yang dikonsumsi oleh masyarakat itu sesungguhnya dibiayai oleh negara.
Dananya memang dari perbankan, tetapi bebannya diteruskan ke negara melalui
proses rekapitalisasi perbankan dan penerbitan obligasi.
3. Sistem
Perekonomian dan Sistem Pasar
Sistem perekonomian adalah sistem yang
digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya
baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar
antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana
cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang
individu boleh memiliki semua faktor produksi.Sementara dalam sistem lainnya,
semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah Kebanyakan sistem ekonomi di
dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi,
sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi
dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah
untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara
pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur
faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan
permintaan,
Perekonomian Terencana.
Ada dua bentuk utama perekonomian
terencana, yaitu komunisme dan sosialisme Sebagai wujud pemikiran Karl
Max ,komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor
produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi
tersebut hanyalah sementara;
Ketika perekonomian masyarakat dianggap
telah matang, pemerintah harus memberikan
atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh.
Perekonomian Pasar
Perekonomian pasar bergantung pada
Kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana
produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan
(dalam batas-batas tertentu).Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan
harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
Perekonomian Pasar Campuran
Perekonomian pasar campuran atau mixed market
economiesadalah
gabungan antarasistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak
ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian
pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat Meskipun
dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa
peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual
barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain.Begitu pula
dengan negara-negara perekonomian terencana.
4.Kesempatan Bisnis
Waralaba adalah salah satu bentuk
kolaborasi antara franchisor yang punya perusahaan
danfranchisee yang ingin mendirikan perusahaannya...
Menjadi franchisee tidak bisa dibilang
kalau dia tidak membangun perusahaanya sendiri tetapi bisnis mereka lebih terpusat
pada jaringan bisnis, merek produk, “know how” asistensi franchisor, dsb...
Oleh karena itu, bisnis waralaba adalah
salah satu cara mendirikan perusahaan tetapi bukanlah kesempatan yang
menggantikan posisi “mendirikan perusahaan sendiri”
by:Jean
Samper.
5.Unsur Penting Dalam AktivitasEkonomi
*Definisi:
Menjelaskan variabel(suatu besaran yang nilainya dapat mengalami
perubahan).Variabel ini di bedakan menjadi 2 yaitu: 1.Variabel endogenus
2.Variabel
eksogenus
*Asumsi:
Kegiatan ekonomi dan kehidupan perekonomian yang sangat kompleks,sehingga di
buat gambaran yang lebih sederhana mengenai suatu hubungan peristiwa dengan faktor
yang mempengaruhinya.
*Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan yang bersifat umum mengenai barang dan jasa.Dan
keinginan ini di bedakan menjadi 2,yaitu keinginan yang di sertai kemampuan
membeli barang dan jasa.
6.Hakikat Bisnis
Hakikat bisnis yang
sesungguhnya adalah mementingkan orang lain. Ini bukan sekadar konsep kemuliaan
dan spiritualitas. Ini konsep bisnis,bahkan
saya ingin mengatakan bahwa bisnis itu sendiri pada hakekatnya adalah
spiritualitas.
Bisnis yang sejati
haruslah dilandaskan pada spiritualitas dan akan menghasilkan tingkat
spiritualitas yang lebih tinggi, baik bagi pelaku maupun pelanggan.
Orang yang melayani
orang lain dengan keahlian yang tinggi akan menjadi orang yang penting dan
bernilai. Bukankah kita senang dengan orang-orang yang memperhatikan kita,
memperjuangkan yang terbaik bagi kita, serta meletakkan kepentingan kita di
atas kepentingan mereka sendiri?
Bukankah pada kita
senang dilayani dan dianggap penting?Karena itu kita selalu menyukai
orang-orang yang melayani kita dengan penuh cinta, memikirkan kebaikan kita dan
menempatkan kepentingan kita di atas kepentingan mereka sendiri.Orang-orang
seperti ini menjadi orang yang penting. Kalau begitu bukankah untuk menjadi
orang penting Anda harus melayani orang lain dengan sepenuh hati?
Ketika bertemu
pelanggan abaikan keinginan untuk mempromosikan dan menjual barang Anda. Anda
harus menyadari rumus ini: Tidak ada orang yang akan tertarik pada apa yang
Anda jual. Mereka hanya tertarik pada dirinya sendiri.
Inilah rahasia bisnis
yang terpenting. Ketika kita menjual produk kita tak akan pernah berhasil membeli
hati pelanggan. Akan tetapi kalau kita mau membuang jauh-jauh kepentingan kita,
dan meluruskan niat bahwa kita berbisnis demi kesuksesan dan kebahagiaan orang
lain, maka Anda akan membeli hati mereka.
Daftar
pustaka
http://fachrurrozyezy740.blogspot.com,
diakses 12 oktober 2010
http://dicilala.blogspot.com/2010/10/kewirausahaan-dan-perusahaan-kecil.html,
diakses 12 oktober 2010
Saya mengucapkan terima kasih untuk bapak/ibu/kakak yang secara tidak langsung telah mengizinkan saya untuk mengcopy data yang saya butuhkan untuk tugas ini J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar