BABII. PEMASARAN
·
PASAR
Menurut
William J. Stanton (1993:92) pasar dapat didefinisikan sebagai berikut :
“ Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk
puas, uang untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya”.
Dari
definisi diatas terdapat 3 unsur penting didalam pasar yaitu :
1.
Orang
dengan segala keinginannya
2.
Daya
beli mereka
3.
Kemauan
untuk membelanjakannya
Pasar
atau konsumen dapat dibedakan menjadi dua golongan, yakni konsumen akhir (pasar
konsumen) dan pasar bisnis (pasar industri). Dimana pasar konsumen adalah
sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk dikonsumsi dan bukannya
untuk diproses lebih lanjut. Sedangkan pasar bisnis adalah pasar yang terdiri
dari individu-individu atau organisasi yang membeli barang untuk diproses lagi
menjadi barang lain dan kemudian dijual. Berdasarkan pengertian tersebut,
sebagai contoh maka petani digolongkan kedalam pasar bisnis, sebab mereka
membeli barang digunakan untuk diproses lebih lanjut menjadi barang-barang hasil
pertanian.
Philip
Kotler (1997), mengemukakan beberapa keputusan utama yang terlibat dalam
keputusan pembelian dari pasar bisnis, diantaranya berkenaan dengan menentukan
:
1.
Spesifikasi
produk
2.
Batas
harga
3.
Persyaratan
waktu pengiriman
4.
Persyaratan
layanan
5.
Persyaratan
pembayaran
6.
Jumlah
pemesanan
Keputusan yang diambil oleh para
pembeli pada dasarnya dihubungkan dengan segi keinginannya dalam pemenuhan
kebutuhan. Dan hal tersebut merupakan upaya dalam mencari suatu kepuasan. Dalam
kegiatan pemasaran, pemahaman atas perilaku pembelian konsumen merupakan hal
yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan. Sebuah alasan mengapa orang
membeli produk tertentu (Product Buying motive) atau membeli pada
penjual tertentu (Patronage Buying Motive), ini merupakan faktor yang
sangat penting bagi penjual dalam menentukan program promosi yang efektif,
desain produk, harga, saluran distribusi yang efektif dan beberapa aspek lain
dari program pemasaran perusahaan. Motif yang ada pada seseorang akan
mewujudkan tingkah laku yang diarahkan pada tujuan mencapai kepuasan. Sedangkan
tingkah laku yang diarahkan pada tujuan dipengaruhi oleh pandangan seseorang.
Oleh karena itu perlulah mengetahui mengapa konsumen bertingkah laku demikian.
Dengan meninjau lebih jauh kita dapat mengetahui bahwa sebenarnya tingkah laku
konsumen itu dimulai dengan suatu motivasi. http://dansite.wordpress.com/2009/03/24/definisi-pasar-market/
·
PEMASARAN
Pemasaran adalah
salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai
ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa. Faktor
penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan
konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.
Banyak ahli yang
telah memberikan definisi atas pemasaran ini. Definisi yang diberikan sering
berbeda antara ahli yang satu dengan ahli yang lain. Perbedaan ini disebabkan
karena adanya perbedaan para ahli tersebut dalam memandang dan meninjau
pemasaran. Dalam kegiatan pemasaran ini, aktivitas pertukaran merupakan hal
sentral. Pertukaran merupakan kegiatan pemasaran dimana seseorang berusaha
menawarkan sejumlah barang atau jasa dengan sejumlah nilai keberbagai macam kelompok
social untuk memenuhi kebutuhannya. Pemasaran sebagai kegiatan manusia
diarahkan untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran.
Definisi yangpaling sesuai dengan tujuan tersebut adalah :
Pemasaran adalah
suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan mempertukarkan prosuk yang bernilai kepada pihak lain
(Kotler, 1997).
Definisi pemasaran ini
bersandar pada konsep inti yang meliputi kebutuhan (needs), keinginan (wants),
dan permintaan (demands).
Manusia harus menemukan kebutuhannya terlebih
dahulu, sebelum ia memenuhinya. Usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat
dilakukan dengan cara mengadakan suatu hubungan. Dengan demikian pemasaran bia
juga diartikan suatu usaha untuk memuaskan kebutuhan pembeli dan penjual
(Swasta, 1996).
· Jenis-Jenis Pasar
Pada dasarnya pasar dibagi dalam beberapa golongan yaitu
sebagai berikut :
1. Berdasarkan
Wujudnya
Menurut wujudnya pasar dibedakan menjadi pasar konkret dan pasar abstrak
a. Pasar
Konkret (pasar nyata) merupakan pasar yang menunjukkan suatu tempat terjadinya
hubungan secar langsung (tatap muka) antara pembeli dan penjual. Barang yang
diperjualbelikan pun berada di tempat tersebut. Misalnya pasar-pasar
tradisional dan swalayan
b. Pasar
Abstrak (tidak nyata) merupakan pasar yang menunjukkan hubungan antara penjual
dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung, barangnya tidak secara
langsung dapat diperoleh pembeli. Misalnya, pasar modal di Bursa Efek
Indonesia.
2. Berdasarkan
Waktu Terjadinya
Menurut waktu terjadinya pasar dibedakan menjadi pasar harian, pasar mingguan, pasar
bulanan, pasar tahunan, dan pasar temporer.
a. Pasar
Harian merupakan pasar yang
melakukan aktivitas setiap hari. Misalnya pasar pagi, toserba, dan
warung-warung
b. Pasar
mingguan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali.
Misalnya pasar senin atau pasar minggu yang ada di daerah pedesaan
c. Pasar
bulanan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali. Dalam
aktivitasnya bisa satu hari atau lebih. Misalnya, pasar yang biasa terjadi di
depan kantor-kantor tempat pensiunan atau purnawirawan yang mengambil uang
tunjangan pensiunannya tiap awal bulan.
d. Pasar
tahunan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali.
Kejadian pasar ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih
dari satu bulan. Misalnya Pekan Raya Jakarta, pasar malam, dan pameran
pembangunan.
e. Pasar
temporer merupakan pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang
tidak tentu (tidak rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu.
Misalnya pasar murah, bazar, dan pasar karena ada perayaan kemerdekaan RI.
3. Berdasarkan
Luas Jangkauannya
Menurut luas jangkauannya pasar dibedakan menjadi pasar lokal, pasar
nasional, dan pasar internasional.
a. Pasar
lokal merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai
daerah atau wilayah tertentu saja.
b. Pasar
nasional merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai
daerah atau wilayah dalam suatu negara. Misalnya, pasar kayu putih di Ambon dan
pasar tembakau di Deli.
c. Pasar
internasional penjual dan pembeli dari berbagai negara. Misalnya pasar tembakau
di Bremen Jerman.
4. Berdasarkan Hubungannya
Dengan Proses Produksi
Menurut hubungannya dengan proses produksi pasar dibedakan menjadi pasar output dan pasar input.
a. Pasar
output (pasar produk) merupakan pasar yang memperjualbelikan barang-barang
hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi).
b. Pasar
input (pasar faktor produksi)
merupakan interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa
sebagai masukan pada suatu proses produksi (sumber daya alam, berupa bahan
tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang modal).
5. Berdasarkan Strukturnya
(Jumlah Penjual Dan Pembeli)
Berdasarkan strukturnya, pasar dibedakan menjadi sebagai berikut.
a. Pasar
persaingan sempurna merupakan sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan
pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk
melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan
sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan
hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa
yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua
produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang
berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi
dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
b. Pasar
persaingan tidak sempurna, yang terdiri atas
1) Pasar
monopoli (dari bahasa Yunani: monos,
satu + polein, menjual)
adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai
pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut
sebagai “monopolis”. Sebagai penentu harga (price-maker), seorang
monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah
barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin
mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual
juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga
terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau
membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi—
mencarinya di pasar gelap (black market).
2) Pasar
oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh
beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang
dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan
memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di
mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing
mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan
harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari
pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah
satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam
pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu
usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan
harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha
yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada
industri-industri yang memiliki capital
intensive yang tinggi,
seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
3) Pasar
persaingan monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak
produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam
beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap
produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya
dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun
fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk
yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan
aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
Pada pasar monopolistik, produsen memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen
dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang
yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen
tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut
walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia.
Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing
memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri
khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada
mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan
setia masing-masing.
Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah
faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan
menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka
mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh
terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam
pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra
perusahaannya.
4) Pasar
monopsoni bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi
permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam
menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk
interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli
hanya satu perusahaan.
Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.
Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.
5) Pasar
ologopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa
perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen. Contoh
Telkom, indosat, Mobile-8, excelcomindo adalah beberapa perusahaan pembeli
infrastruktur telekomunikasi seluler.
·
KONSEP INTI PEMASARAN
- proses perencanaan dan pelaksanaan
pemikiran
- penetapan harga, promosi
- penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk
menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.
·
BAURAN PEMASARAN
Bauran
pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk
memberikan informasi mengenai barang atau jasa kepada konsumen yang membutuhkan
produk baik berupa barang ataupun jasa.
Pemasaran
dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi
keinginan manusia,misalnya manusia membutuhkan pakaian ndalam kehidupan
sehari-hari dan dia harus mampu memenuhi kebutuhanya sendiri baik dengan cara
membeli atupun dengan cara yang lain.
Dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat di perlukan bauran pemasaran atau biasa di kenal
dengan marketing mix. Bauran pemasasran yang banyak mdi paparkan adalah 4p,
Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:
1.Product
(produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat,
dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari,barang,merk,bentuk
barang pembukusan dan lain-lain.
2.
Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk
atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi potongan harga,biaya
angkut,diskount.
3.
Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang
dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi
antara lain lokasi,kendaraan,tempat jualan.
4.
Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan
dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara
lain sales promotion, advertising, ,public relation,purna jual.
Evolusi
Faktor Bauran Pemasaran [ Marketing Mix]
Bauran
pemasaran yang terdiri dari product, price, place, dan promotion (4P) seiring
perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang senantiasa mengalami perkembangan
telah mengalami evolusi dan terus berkembang searah dengan perkembangan
perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran. Lovelock dan Wright
(2002:13-15) mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix) menjadi integrated
service management dengan menggunakan pendekatan 8Ps, yaitu:
product
elements, place, cyberspace, and time, promotion and education, price and other
user outlays,process,productivity,and,quality,people,and,physicalevidence.
·
Management
Pemasaran
Manajemen
Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh
perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang,
dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum
barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan
pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika
menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang
lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
·
Konsep
Pemasaran
Sebagai
falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap
keinginan dan berorientasi kepada kebutuhan konsumen. Hal ini secara asasi
berbeda dengan falsafah bisnis terdahulu yang berorientasi pada produk, dan
penjualan.
Secara
definitif dapatlah dikatakan bahwa: Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah
bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat
ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978).
Tiga
unsur konsep pemasaran:
Orientasi
pada Konsumen
Penyusunan
kegiatan pemasaran secara integral
Kepuasan
Konsumen
·
TUJUAN
SISTEM PEMASARAN
Secara umum, tujuan sistem pemasaran adalah sebagai
berikut :
·
Memaksimumkan
konsumsi
·
Memaksimumkan
utilitas (kepuasan) konsumsi
·
Memaksimumkan
pilihan
·
Memaksimumkan
mutu hidup
Kualitas,
kuantitas, ketersediaan, harga, lingkungan
dinanovia.lecture.ub.ac.id/files/2010/05/modul-5.doc
·
Pendekataan Dalam Mempelajari Pemasaran
Pemasaran
tujuan system pemasaran, memaksimumkan Mutu Hidup Termasuk didalamnya kualitas,
kuantitas, ketersediaan, dan harga pokok barang ; mutu lingkungan fisik; dan
mutu lingkungan kultur pendekatan dalam mempelajari pemasaran, pendekatan Seba
Fungsi Dari apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu : pembelian, pengangkutan,
penjualan, penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi dan
grading, pengumpulan informasi pasar Pendekatan Serba Lembaga Dilihat dari
lembaga atau organisasi yang terlibat dalam pemasaran, misal : produsen,
suplier, perantara dagang dsb Pendekatan Serba barang (Pendekatan Organisasi
Industri) Studi tentang bagaimana barang berpindah dari produsen ke konsumen
akhir atau konsumen industri Pendekatan Serba Manajemen Dilihat dari pendapat
manajer serta keputusan yang diambil
Pemasaran
pendekatan dalam mempelajari pemasaran, pendekatan Serba Sistem Menyangkut
elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran termasuk pendekatan serba
fungsi, manajemen, produk, dan lembaga
Saya mengucapkan terima kasih untuk bapak/ibu/kakak yang
secara tidak langsung telah mengizinkan saya untuk mengcopy data
yang saya butuhkan untuk tugas ini J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar