BABIII. Management Produksi
·
Perkembangan
manajemen produksi
Manajemen produksi berkembang pesat
karena adannya factor :
1. Adanya
pembagian kerja (division of labour)
Agar produksi efektif dan efisien ,
produksi hendaknya menggunakan metode ilmiah dan
Azaz-azaz manajemen . Pembagian kerja
memungkinkan dicapainnya tingkat – dan kualitas produksi yang lebih baik bila
disertai dengan pengolahan yang baik.
2. Revolusi
Industri
Revolusi Industri merupakan suatu
peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu
merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan,
industri, dan tekhnik di Eropa.Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan
perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih
kuno,menjadi terdesak.Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
1. Bertambahnya penggunaan mesin
2. Efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
3. Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
4. Meluasnya sistem perbankan dan perkreditan.
Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.
1. Bertambahnya penggunaan mesin
2. Efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
3. Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
4. Meluasnya sistem perbankan dan perkreditan.
Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.
3. Perkembangan
alat dan teknologi yang mencakup penggunaan komputer
Dengan adannya perkembangan alat
teknologi , maka banyak hal manajer produksi mengintergrasikan teknologi
canggih kedalam bisnis.
4. Perkembangan
ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah , hubungan antar manusia dan
model keputusan. Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan
ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
1. Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2. Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3. Pelatihan pekerja dengan metode baru
4. Pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja.
1. Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2. Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3. Pelatihan pekerja dengan metode baru
4. Pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja.
·
Pengertian
Manajemen Produksi
Manajemen
produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen
yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai
tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang
berhubungna dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang
dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen
produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses
produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Aspek-aspek manajemen produksi
meliputi ;
·
Perencana
produksi
Bertujuan
agar dilakukanya persiapan yang sistematis bagi produksi yang akan dijalankan.
Keputusan yang harus dihadapi dalam perencanaan produksi:
1.
Jenis
barang yang diproduksi
2.
Kualitas
barang
3.
Jumlah
barang
4.
Bahan
baku
5.
Pengendalian
produksi
·
Pengendalian
produksi
Bertujuan
agar mencapai hasil yang maksimal demi biaya seoptimal mungkin. Adapun kegiatan
yang dilakukan antara lain :
a.
Menyusun
perencanaan
b.
Membuat
penjadwalan kerja
c.
Menentukan
kepada siapa barang akan dipasarkan.
·
Pengawasan
produksi
Bertujuan
agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Kegiatanya
meliputi :
a.
Menetapkan
kualitas
b.
Menetapkan
standar barang
c.
Pelaksanaan
prouksi yang tepat waktu
·
Pengertian
Produksi
Produksi adalah segala kegiatan dalam
menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa yang
membutuhkan faktor-faktor produksi berupa tanah, modal, tenaga kerja, danskills
(organizational, managerial and technical skills).
·
Proses
Produksi
Kegiatan
utama yang bersangkutan dengan manajemen produksi adalah proses produksi.
Sebelum membahas proses produksi, ada baiknya kita perlu mengetahui arti dari
proses dan produksi.
Proses adalah cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Sedangkan produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa. Jadi proses produksi dapat diartikan sebagai cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan-bahan dan dana) yang ada.
Proses adalah cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Sedangkan produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa. Jadi proses produksi dapat diartikan sebagai cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan-bahan dan dana) yang ada.
·
Pengambilan
Keputusan dalam Management Produksi
Dilihat dari kondisi keputusan
yang harus diambil, dibedakan menjadi :
a.
Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
b.
Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung
resiko
c.
Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
d.
Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena
pertentangan dengan keadaan lain
Bidang Produksi Mempunyai 5
Tanggung Jawab keputusan Utama, yaitu :
a.
Proses
b.
Kapasitas
c.
Persediaan
d.
Tenaga Kerja
e. Mutu/Kualitas
·
Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan sistem produksi serta pengoprasiannya.
Penambahan dan perancangan sistem produksi meliputi :
Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan sistem produksi serta pengoprasiannya.
Penambahan dan perancangan sistem produksi meliputi :
·
Seleksi dan desain hasil produksi
·
seleksi dan perancangan proses serta peralatan
·
Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
·
rancangan tata letak dan arus kerja
·
Rancangan tugas
·
Strategi produksi dan operasi serta pemilihan
kapasitas
·
Fungsi Serta Sistem Produksi
Dan Operasi
A.
Fungsi Produksi dan Operasi
Berikut ini ada 4 fungsi
terpenting dalam poduksi dan operasi :
·
Proses Pengolahan
·
jasa-jasa penunjang
·
Perencanaan
·
pengendalian /pengawasan
B.
Sistem Produksi dan Operasi
Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.
Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.
·
Lokasi dan Lay Out Pabrik
Perencanaan Tata Letak Pabrik
(PTLP)
Dalam PTLP ini
pada dasarnya akan meupakan proses pengurutan dari suatu perencanaan tata letak
yang sistematis. Urutan proses tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut :
1.
Pemilihan Lokasi
2.
Opeation Process Chart (OPC)
3.
Routing Sheet
4.
Multi Product Process Chart (MPPC)
5.
Menentukan Gudang
6.
Ongkos Material Handling (OMH)
7.
From To Chart (FTC)
8.
Outflow, Inflow
9.
Tabel Skala Prioritas (TSP)
10.
Activity Relationship Diagram (ARD)
11.
Activity Relationship Chart (ARC)
12.
Area Alocation Diagram (AAD)
13.
Template
·
Pemilihan Lokasi
Pemilihan lokasi pada dasarnya
adalah menentukan suatu tempat atau lokasi yang tepat untuk suatu perisahaan
atau perkantoran atau lokasi untuk tujuan tertentu, dengan memperhitungkan
kelebihan dan kekurangan lokasi tersebut. Dalam pemilihan lokasi kita akan
membandingkan suatu lokasi dengan lokasi lainnya, berdasarkan nilai break even
point lokasi tersebut.
Saya mengucapkan terima kasih untuk bapak/ibu/kakak yang
secara tidak langsung telah mengizinkan saya untuk mengcopy data
yang saya butuhkan untuk tugas ini J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar