Minggu, 15 Januari 2012

management produksi



BABIII. Management Produksi
·         Perkembangan manajemen produksi
Manajemen produksi berkembang pesat karena adannya factor :
1.      Adanya pembagian kerja (division of labour)
Agar produksi efektif dan efisien , produksi hendaknya menggunakan metode ilmiah dan
Azaz-azaz manajemen . Pembagian kerja memungkinkan dicapainnya tingkat – dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.
2.      Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa.Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
1. Bertambahnya penggunaan mesin
2. Efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
3. Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
4. Meluasnya sistem perbankan dan perkreditan.
Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.
3.      Perkembangan alat dan teknologi yang mencakup penggunaan komputer
Dengan adannya perkembangan alat teknologi , maka banyak hal manajer produksi mengintergrasikan teknologi canggih kedalam bisnis.
4.      Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah , hubungan antar manusia dan model keputusan. Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
1. Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2. Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3. Pelatihan pekerja dengan metode baru
4. Pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja.

·         Pengertian Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungna dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Aspek-aspek manajemen produksi meliputi ;
·         Perencana produksi
Bertujuan agar dilakukanya persiapan yang sistematis bagi produksi yang akan dijalankan. Keputusan yang harus dihadapi dalam perencanaan produksi:
1.      Jenis barang yang diproduksi
2.      Kualitas barang
3.      Jumlah barang
4.      Bahan baku
5.      Pengendalian produksi
·         Pengendalian produksi
Bertujuan agar mencapai hasil yang maksimal demi biaya seoptimal mungkin. Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain :
a.       Menyusun perencanaan
b.      Membuat penjadwalan kerja
c.       Menentukan kepada siapa barang akan dipasarkan.
·         Pengawasan produksi
Bertujuan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Kegiatanya meliputi :
a.       Menetapkan kualitas
b.      Menetapkan standar barang
c.       Pelaksanaan prouksi yang tepat waktu
·         Pengertian Produksi
Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa yang membutuhkan faktor-faktor produksi berupa tanah, modal, tenaga kerja, danskills (organizational, managerial and technical skills).

·         Proses Produksi
Kegiatan utama yang bersangkutan dengan manajemen produksi adalah proses produksi. Sebelum membahas proses produksi, ada baiknya kita perlu mengetahui arti dari proses dan produksi.
Proses adalah cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Sedangkan produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa. Jadi proses produksi dapat diartikan sebagai cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan-bahan dan dana) yang ada.

  

·         Pengambilan Keputusan dalam Management Produksi
Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi :
a.       Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
b.      Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
c.       Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
d.      Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain
Bidang Produksi Mempunyai 5 Tanggung Jawab keputusan Utama, yaitu :
a.       Proses
b.      Kapasitas
c.       Persediaan
d.      Tenaga Kerja
e.       Mutu/Kualitas
·         Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan sistem produksi serta pengoprasiannya.
Penambahan dan perancangan sistem produksi meliputi :
·         Seleksi dan desain hasil produksi
·         seleksi dan perancangan proses serta peralatan
·         Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
·         rancangan tata letak dan arus kerja
·         Rancangan tugas
·         Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas


·         Fungsi Serta Sistem Produksi Dan Operasi
A.    Fungsi Produksi dan Operasi
Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi :
·         Proses Pengolahan
·         jasa-jasa penunjang
·         Perencanaan
·         pengendalian /pengawasan
B.     Sistem Produksi dan Operasi
Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.
·         Lokasi dan Lay Out Pabrik
Perencanaan Tata Letak Pabrik (PTLP)
Dalam PTLP ini pada dasarnya akan meupakan proses pengurutan dari suatu perencanaan tata letak yang sistematis. Urutan proses tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut :
1.      Pemilihan Lokasi
2.      Opeation Process Chart (OPC)
3.      Routing Sheet
4.      Multi Product Process Chart (MPPC)
5.      Menentukan Gudang
6.      Ongkos Material Handling (OMH)
7.      From To Chart (FTC)
8.      Outflow, Inflow
9.      Tabel Skala Prioritas (TSP)
10.  Activity Relationship Diagram (ARD)
11.  Activity Relationship Chart (ARC)
12.  Area Alocation Diagram (AAD)
13.  Template
·         Pemilihan Lokasi
Pemilihan lokasi pada dasarnya adalah menentukan suatu tempat atau lokasi yang tepat untuk suatu perisahaan atau perkantoran atau lokasi untuk tujuan tertentu, dengan memperhitungkan kelebihan dan kekurangan lokasi tersebut. Dalam pemilihan lokasi kita akan membandingkan suatu lokasi dengan lokasi lainnya, berdasarkan nilai break even point lokasi tersebut.
Saya mengucapkan terima kasih untuk bapak/ibu/kakak yang secara tidak langsung telah mengizinkan saya untuk mengcopy data yang saya butuhkan untuk tugas ini J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar