Minggu, 29 Maret 2015

Akuntansi Dalam Perspektif Global



Akuntansi Dalam Perspektif Global
Akuntansi adalah suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan dari sebuah entitas usaha yang melakukan kegiatan bisnis, pengertian itu dilihat dari sisi perspektif pelaksana. Tetapi  jika dilihat dari segi perspektif pemakai, dengan adanya akuntansi dapat diperoleh informasi keuangan yang dibutuhkan. Peran akuntansi berbeda antar negara. Perbedaan peran ini dapat mempengaruhi orientasi dan kandungan informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan di masing-masing negara, yang selanjutnya akan mempengaruhi cara interpretasi dan penggunaan laporan keuangan tersebut.
Akuntansi Dalam Perspektif Global menurut para ahli:
National Coucil for the Social Studies (NCSS) dalam Sriartha (2004:2) adalah pendidikan global berkaitan dengan upaya untuk meningkatkan wawasan generasi muda tentang dunia dengan penekanan pada saling hubungan antar budaya,antar individu dan bumi sebagai tempat hunian manusia.
Jan L. Tucker dalam Sriartha (2004:2) perspektif global adalah pendidikan yang diarahkan pada pengembangan wawasan global yang mempersiapkan anak didik generasi muda menjadi manusiawi, rasional, sebagai warga negara yang mampu berpartisipasi dalam kehidupan dunia yang semakin menunjukkan saling ketergantungan.
Peran akuntansi berbeda antar negara. Perbedaan peran ini dapat mempengaruhi orientasi dan kandungan informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan di masing-masing negara, yang selanjutnya akan mempengaruhi cara interpretasi dan penggunaan laporan keuangan tersebut.
Terdapat dua tipe akuntansi, yaitu:
a.       Akuntansi manajemen, digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan dan pengendalian serta pengambilan keputusan yang terkait dengan operasi perusahaan
b.       Akuntansi keuangan, digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemakai eksternal akan informasi keuangan yang terkait dengan perusahaan yang bersangkutan.

Tujuan umum pengetahuan tentang perspektif global adalah selain untuk menambah wawasan juga untuk menghindarkan diri dari cara berpikir sempit, terkotak oleh batas-batas subyektif, primordial (lokalitas) seperti perbedaan warna kulit, ras, nasionalisme yang sempit, dsb. Melihat dari beberapa pengertian di atas, maka dapat dilihat ciri-ciri orang yang mempunyai wawasan global antara lain:
·         Berpikir secara luas atau tidak terkotak-kotak.
·          Mau bekerjasama atau berinteraksi secara harmonis (selaras).
·         Mampu berkompetisi 
Berikut adalah contoh perspektif global akuntansi dari beberapa negara, yaitu:
AMERIKA
Amerika merupakan kekuatan yang gemilang dalam akuntansi global. Amerika lebih baik dari negara-negara lain dalam hal pengeluaran riset akuntansi, jumlah publikasi akuntansi, dan lulusan perguruan tinggi yang memiliki konsentrasi akuntansi.

AUSTRALIA 
Tradisi dan kebiasaan Inggris memberi ciri yang signifikan pada Australia walaupun akhir-akhir ini Australia lebih cenderung mengara ke pola Amerika. Perbedaan-perbedaan akuntansi keuangan dan praktik-praktik pelaporan antara Inggris dan Australia semakin meningkat. Gagasan Pan-Pasik sedang tumbuh di Australia, gagasan Komunitas Eropa tumbuh di Inggris. Dua badan akuntansi profesional Australia adalah Institute of Chartered Accountants in Australia (ICAA) dan Australian Society of Accountants (ASA). ICAA memiliki keanggotaan kira-kira 20.000 dan terkait erat dengan audit dan praktik publik. Keanggotaan ASA kira-kira 60.000, terutama wakil dari sektor publik.
INGGRIS
United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland terdiri dari empat negara, Inggris, Skotlandia, Wales, dan Pulau Utara. Walaupun UK memiliki sistem hukum dan kebijakan moneter dan fiskal serta aturan-aturan dan regulasi-regulasi sosial tunggal yang terpadu, perbedaan-perbedaan individual tetap ada di dalam keempat negara tersebut. Aktivitas perusahaan yang didirikan di UK diatur secara luas oleh perundang-undangan yang bernama Companies Acts, yang merupakan hukum nasional. Legislasi yang menonjol adalah Companies Acts 1948, yang selanjutnya diamandemenkan secara substansial pada tahun 1967, 1976, 1980, dan 1981. Companies Act 1985 mengkonsolidasikan dan secara signifikan memperluas legilasi-legilasi sebelumnya dengan amandemen tambahan penting yang muncul tahun 1989. Tahun-tahun legislasi ini mengindikasikan tingginya frekuensi diperbaharuinya dan/atau diamandemenkan legislasi perusahaan-perusahaan Inggris. Yang perlu dicatat bahwa amandemennya tahun 1981 membawa ketentuan-ketentuan directive ke-4 EC kedalam hukum perusahaan Inggris dan amandemen tahun 1989 secara khusus mengakui ketentuan-ketentuan dari directive ke-7 dan ke-8 EC.
JEPANG 
Akuntansi dan pelaporan keuangan Jepang merupakan bunga rampai dari begitu banyak eksternalitas domestik dan internasional. Di permukaan, laporan keuangan korporasi Jepang tampaknya mirip dengan perusahaan-perusahaan sejenis dari Inggris-Amerika. Namun, sebenarnya, kandungan informasi laporan keuangan korporasi Jepang berbeda secara substansial. Penyusunan standar akuntansi di Jepang terutama merupakan fungsi pemerintah dengan sejumlah input pendukung dari JICPA. Semua perusahaan yang dibentuk berdasarkan undang-undang komersial diwajibkan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan akuntansinya, yang terkandung dalam “peraturan-peraturan” yang berkaitan dengan : a) Neraca b) Laporan Laba Rugi c) Laporan Bisnis d) Usulan bagi Pembagian Laba e) Skedul-skedul Pendukung

SOAL:
1.      Pendidikan global berkaitan dengan upaya untuk meningkatkan wawasan generasi muda tentang dunia dengan penekanan pada saling hubungan antar budaya,antar individu dan bumi sebagai tempat hunian manusia adalah pengertian akuntansi dalam perspektif modal menurut?
a.       Sriartha (2004:2)
b.      Jan L. Tucker dalam Sriartha (2004:2)
c.       Barbara Benham Tye dan Kenneth A. Tye (1992)
d.      Barbara Benham Tye
Jawaban: A
2.      Tujuan umum pengetahuan tentang perspektif global adalah?
a.       Untuk menambah wawasan
b.      Untuk menghindarkan diri dari cara berfikir sempit
c.       Untuk berfikir tidak logis
d.      Jawaban a dan b benar
Jawaban: D
3.      Terdapat dua tipe akuntansi yaitu?
a.       Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Perbankan
b.       Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Syariah
c.        Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan
d.       Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Syariah
Jawaban : C
4.      Suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan dari sebuah entitas usaha yang melakukan kegiatan bisnis, pengertian itu dilihat dari sisi perspektif pelaksana. Adalah pengertian dari?
a.       Ekonomi
b.      Akuntansi
c.       Kelayakan bisnis
d.      Manajemen strategis
Jawaban: B
5.       Apa yang dimaksud dengan Perspektif global?
a.      suatu cara pandang dan cara berfikir terhadap suatu masalah, kejadian atau kegiatan dari sudut kepentingan global.
b.      Suatu cara pandang yang terbatas dan dibatasi
c.       Suatu cara pandang yang sempit dilingkup internal saja
d.      Semua jawaban benar
Jawaban: A
Daftar Pustaka:
Choi D.S. Frederick & Meek K. Gary. 2005. AKUNTANSI INTERNASIONAL, EDISI 5 BUKU 1. Jakarta : Salemba Empat.
Suhanadji dan Waspodo.TS, 2004, Modernisasi Dan Globalisas. Studi Pembangunan Dalam Perspektif Global, Insan Cendikia, Malang
http://citrawayan.blogspot.com/2011/10/definisi-perspektif-global.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar