Kamis, 28 Mei 2015

Pelaporan Keuangan



PELAPORAN KEUANGAN
Pengertian
Pelaporan keuangan adalah laporan keuangan yang ditambah dengan informasi-informasi lain yang berhubungan, baik langsung maupun tidak langsung dengan informasi yang disediakan oleh system akuntansi keuangan, seperti informasi tentang sumber daya perusahaan, earnings, current cost, informasi tentang prospek perusahaan yang merupakan baian integral dengan tujuan untuk memenuhi tingkat pengungkapan yang cukup.
Perbedaan Pelaporan dan Laporan Keuangan Haruslah dibedakan antara pengertian pelaporan keuangan dan laporan keuangan. Pelaporan Keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan peyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar modal, organisasi profesi, dan entitas pelapor).
Menurut SFAC Nomor 1 tentang Objective of Financial Reporting by Business Enterprises, tujuan pelaporan keuangan adalah:
  • Menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pengguna potensial lainnya dalam membantu proses pengambilan keputusan yang rasional atas investasi, kredit dan keputusan lain yang sejenis.
  • Menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pengguna potensial lainnya yang membantu dalam menilai jumlah, waktu, dan ketidakpastian prospek penerimaan kas dari dividen atau bunga dan pendapatan dari penjualan, penebusan atau jatuh tempo sekuritas atau pinjaman. Menaksir aliran kas masuk (future cash flow) pada perusahaan.
  • Memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi, klaim atas sumber daya tersebut dan perubahannya.
SFAC mengemukakan bahwa pelaporan harus menyajikan tentang kinerja dan earnings dari satu kesatuan usaha tersebut, yaitu:
  • Pelaporan harus menyediakan informasi tentang kinerja keuangan perusahaan (financial performance) selama suatu periode tertentu.
  • Pelaporan kinerja keuangan tersebut berguna untuk mengukur earning power dengan seluruh komponennya, karena para pengguna sangat berkepentingan atas prospek penerimaan kas bersih dari perusahaan.
  • Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi, bagaimana manajemen perusahaan mempertanggungjawabkan kepada para stakeholders¬-nya atas pengelolaan sumber daya ekonomi yang telah dipercayakan kepada manajemen.
Dalam kerangka kerja konseptual disebutkan bahwa proses pelaporan keuangan meliputi:
  1. Identifikasi dan analisis peristiwa dan transaksi perusahaan,
  2. Pemilihan kebijakan akuntansi,
  3. Aplikasi kebijakan akuntansi,
  4. Melibatkan estiminasi dan pertimbangan akuntan secara profesional,
  5. Pengungkapan.
Sementara itu, bagi organisasi nirlaba (nonbisnis) tujuan pelaporan keuangan akan berbeda dengan pelaporan keuangan untuk perusahaan bisni. Perbedaan tujuan tersebut dikarenakan karakteristik organisasi yang berbeda. Contoh organisasi nirlaba adalah yayasan social, lembaga swadaya masyarakat (LSM), non-government organization (NGO), universitas, unit pemerintahan pusat dan daerah, dan organisasi keagamaan.
Dari tujuan pelaporan dalam teori akuntansi yang telah diuraikan di atas, diakui bahwa kenyatannya masih ada kelemahan yang dirasakan dari konseptual framework tersebut. Kelemahan tersebut pada akhirnya akan menimbulkan erosi kredibilitas pelaporan keuangan, seperti berikut ini:
  • Beberapa metode akuntansi diterapkan untuk fakta yang sama.
  • Metode akuntansi kadang diterapkan untuk melakukan praktik income smoothing secara artificial.
  • Laporan keuangan gagal memberiakn tanda terhadap masalah keuangan perusahaan di masa mendatang.
  • Off balance sheet financing dianggap praktik lazim.

Soal:
1.      Laporan keuangan yang ditambah dengan informasi-informasi lain yang berhubungan, baik langsung maupun tidak langsung dengan informasi yang disediakan oleh system akuntansi keuangan, seperti informasi tentang sumber daya perusahaan, earnings, current cost, informasi tentang prospek perusahaan yang merupakan baian integral dengan tujuan untuk memenuhi tingkat pengungkapan yang cukup, adalah pengertian dari......
a.       Laporan Keuangan
b.      Pelaporan Keuangan
c.       Organisasi Nirbala
d.      Tujuan Pelaporan
Jawaban: B
2.      Berikut ini yang tidak termasuk dalam kerangka kerja konseptual proses pelaporan keuangan adalah...
a.       Pemilihan kebijakan akuntansi
b.      Aplikasi kebijakan akuntansi
c.       Identifikasi dan analisis peristiwa dan transaksi perusahaan
d.      Laporan keuangan
Jawaban: D
3.      Pelaporan Keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan peyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain..
a.       Penyusunan standar dan badan pengawas dari pemerintah atau pasar modal
b.      Organisasi profesi dan entitas pelapor
c.       A dan B benar
d.      A dan B salah
Jawaban: C
4.      Contoh organisasi nirlaba adalah...
a.       Yayasan social
b.      LSM
c.       NGO
d.      Semua jawaban benar
Jawaban: D
5.      LSM kepanjangan dari....
a.       Lembaga sosial masyarakat
b.      Lembaga serikat masyarakat
c.       Lembaga swadaya masyarakat
d.      Lembaga swadaya mahasiswa
Jawaban: C
Daftar Pustaka:
Choi D.S. Frederick & Meek K. Gary. 2005. AKUNTANSI INTERNASIONAL, EDISI 5 BUKU 1. Jakarta : Salemba Empat.
Yadiati, Winwin. 2007, Teori Akuntansi – Suatu Pengantar. Jakarta: Kencana
https://ikhwamuji.wordpress.com/2014/01/09/pelaporan-keuangan-dan-standar-akuntansi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar