Kamis, 28 Mei 2015

AKUNTANSI PERUBAHAN HARGA (INFLASI)



AKUNTANSI PERUBAHAN HARGA (INFLASI)
Pengertian
Inflasi adalah kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam waktu tertentu. Dari pengertian tersebut, apabila terjadi kenaikan harga hanya bersifat sementara maka kenaikan harga tersebut tidak dapat dikatakan inflasi. Inflasi dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus menerus dan saling pengaruh mempengaruhi.
Inflasi merupakan masalah ekonomi (peristiwa moneter) yang hampir terjadi di semua negara di dunia. Inflasi sering diartikan sebagai suatu kecendrungan naiknya harga-harga secara umum dalam waktu dan wilayah tertentu. Dari pengertian ini dapat diambil beberapa hal penting dalam memahami inflasi, bahwa inflasi ini terjadi: Diwarnai kenaikan harga-harga komoditi secara umum, atau hampir semua komoditi mengalami kenaikan. Kenaikan harga-harga  karena, misalnya musiman, menjelang hari-hari bear, atau yang terjadi sekali saja (tidak mempunyai pengaruh lanjutan) tidak dapat dikatakan sebagai inflasi.
Secara umum, perubahan harga adalah perbedaan jumlah rupiah untuk memperoleh barang atau jasa yang sama pada waktu yang berbeda dalam pasar yang sama (masukan atau keluaran) Karakteristik perubahan harga barang dan jasa, ada dua jenis perubahan harga yaitu :

1.            Perubahan Harga Umum
Perubahan harga umum mencerminkan kenaikan atau penurunan nilai tukar satuan uang atau dikenal dengan perubahan daya beli.
a)      Inflasi dan Daya Beli Uang
b)      Implikasi Akuntansi
c)      Interpretasi Untung / Rugi Daya Beli

2.            Perubahan Harga Spesifik
          Perubahan harga spesifik adalah perubahan harga barang tertentu karena nilai instrinsik barang tersebut berubah sehingga nilai tukarnya juga berubah baik di pasar masukan maupun pasar keluaran.
a)      Implikasi Akuntansi
      
b)      Interpretasi Untung/Rugi Penahanan

Sudut Pandang Internasional Terhadap Akuntansi Inflasi
AMERIKA SERIKAT
Pada tahun 1979, FSAB mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (statement of financial accounting standards-SFAS) No. 33. Berjudul “pelaporan keuangan dan perubahan harga”, pernyataan ini mengharuskan perusahaan-perusahaan AS yang memiliki persediaan dan aktiva tetap.
Banyak pengguna dan penyusun informasi keuangan yang telah sesuai dengan SFAS No.33 mengemukakan bahwa :
·         Pengungkapan ganda yang diwajibkan oleh FASB membingungkan.
·         Biaya untuk penyusunan pengungkapan ganda ini terlalu besar.
·         Pengungkapan daya beli konstan biaya historis tidak terlalu bermanfaat bila dibandingkan data biaya kini.
INGGRIS
Komite Standar Akuntansi Inggris (Accounting Standard Commitee-ASC) menerbitkan Pernyataan Standard Praktik Akuntansi 16 (Statement Of Standard Accounting Practice-SSAP 16).
Perbedaan SSAP 16 dengan SFAS 33 yaitu :
Apabila standar AS mengharuskan akuntansi dolar konstan dan biaya kini, SSAP 16 mengadopsi hanya metode biaya kini untuk pelaporan eksternal. Apabila penyesuaian inflasi AS berpusat pad laporan laba rugi, laporan biaya kini di Inggris mewajibkan baik laporan laba rugi dan neraca biaya kini, beserta pencatatan penjelasan.
Standar di Inggris memperbolehkan tiga pilihan pelaporan :
·         Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya historis.
·         Menyajikan akun-akun biaya historis sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya kini.
·         Menyediakan akun-akun biaya kini sebagai satu-satunya akun yang dilengkapi dengan informasi biaya historis yang memadai.

Isu-Isu Mengenai Inflasi
Terdapat 4 isu akuntansi inflasi diantaranya :
·         Apakah dolar konstan atau biaya kini yang lebih baik mengukur pengaruh inflasi.
·         Perlakuan akuntansi terhadap keuntungan dan kerugian inflasi.
·         Akuntansi inflasi luar negeri.
·         Menghindari fenomena kejatuhan ganda.

Soal:
1.       Kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam waktu tertentu, pengertian dari....
a.       Inflasi
b.      Implikasi akuntansi
c.       Pelaporan keuangan
d.      B dan C benar
Jawab: A
2.       Pada tahun berapa FSAB mengeluarkan PSAK no. 33....
a.       1994
b.      1987
c.       1979
d.      1997
Jawaban: C
3.       Ada dua jenis perubahan harga yaitu...
a.       Perubahan harga umum dan Perubahan harga spesifik
b.      Perubahan harga umum dan Perubahan implikasi
c.       Perubahan harga spesifik
d.      Implikasi
Jawaban: A
4.       Terdapat berapa isu mengenai inflasi..
a.       7
b.      8
c.       4
d.      5
Jawaban: C
5.       Apa saja yang termasuk isu-isu mengenai inflasi...
a.       Akuntansi inflasi luar negeri
b.      Menghindari fenomena kejatuhan ganda
c.       Perlakuan akuntansi terhadap keuntungan dan kerugian inflasi
d.      Semua jawaban benar
Jawab: D
Daftar Pustaka:
Choi D.S. Frederick & Meek K. Gary. 2005. AKUNTANSI INTERNASIONAL, EDISI 5 BUKU 1. Jakarta : Salemba Empat.
Yadiati, Winwin. 2007, Teori Akuntansi – Suatu Pengantar. Jakarta: Kencana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar