AUDITING
Menurut
(Arens & Leobbecke, 1998) Auditing adalah proses pengumpulan dan
pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu
entitas ekonomi yang dilakukan seseorang yang kompeten dan independen untuk
dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dimaksud dengan
kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.
Menurut
(Mulyadi & Kanaka Puradiredja, 1998) mendifinisikan auditing adalah proses
sistematis untuk mempelajari dan mengevaluasi bukti secara objektip mengenai
pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan
untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut
dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada
pemakai yang berkepentingan.
Audit dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :
1. Audit
laporan keuangan (financial statement audit). Audit laporan keuangan
adalah audit yang dilakukan oleh auditor eksternal terhadap laporan keuangan
kliennya untuk memberikan pendapat apakah laporan keuangan tersebut disajikan sesuai
dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Hasil audit lalu dibagikan
kepada pihak luar perusahaan seperti kreditor, pemegang saham, dan kantor
pelayanan pajak.
2. Audit
kepatuhan (compliance audit). Audit ini bertujuan untuk menentukan
apakah yang diperiksa sesuai dengan kondisi, peratuan, dan undang-undang
tertentu . Kriteria- kriteria yang ditetapkan dalam audit kepatuhan berasal
dari sumber-sumber yang berbeda. Contohnya ia mungkin bersumber dari manajemen
dalam bentuk prosedur-prosedur pengendalian internal. Audit kepatuhan biasanya
disebut fungsi audit internal, karena oleh pegawai perusahaan.
3. Audit
operasional (operational audit). Audit operasional merupakan penelahaan
secara sistematik aktivitas operasi organisasi dalam hubungannya dengan tujuan
tertentu. Dalam audit operasional, auditor diharapkan melakukan pengamatan yang
obyektif dan analisis yang komprehensif terhadap operasional-operasional
tertentu.
Tujuan Auditing dan
Fungsi Auditing
Tujuan umum
suatu auditing atas laporan keuangan adalah memberikan suatu pernyataan
pendapat mengenai apakah laporan keuangan klien telah disajikan secara wajar,
dalam segala hal material, sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum. Dalam
audit biasanya dirumuskan tujuan khusus untuk setiap rekening yang dilaporkan
dalam laporan keuangan. Tujuan khusus ini
berasal dari asersi-asersi yang dibuat manajemen dalam laporan keuangan.
Berdasarkan sifatnya yang analisis, auditing mempunyai fungsi memecahkan atau
menguraikan informasi yang ada dalam keuangan untuk mencari bukti yang dapat
mendukung pendapat auditor mengenai kewajaran penyajian informasi tersebut.
Audit yang dilaksanakan auditor adalah suatu fungsi untuk menentukan apakah
laporan keuangan yang disusun manajemen telah memenuhi kriteria yang telah
disepakati bersama atau telah memenuhi ketentuan-ketentuan yang telah
digariskan dalam Prinsip-prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU).
Pernyataan Standar
Auditing (PSA)
PSA merupakan
penjabaran lebih lanjut dari masing-masing standar yang tercantum di dalam
standar auditing. PSA berisi ketentuan-ketentuan dan pedoman utama yang harus
diikuti oleh Akuntan
Publik dalam melaksanakan penugasan audit. Kepatuhan terhadap
PSA yang diterbitkan oleh IAPI ini bersifat wajib bagi seluruh anggota IAPI.
Termasuk di dalam PSA adalah Interpretasi.
STANDAR AUDITING
Standar Auditing adalah sepuluh
standar yang ditetapkan dan disahkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia
(IAPI), yang terdiri dari standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar
pelaporan beserta interpretasinya. Standar auditing merupakan pedoman audit
atas laporan keuangan historis. Standar auditing terdiri atas sepuluh standar dan
dirinci dalam bentuk Pernyataan Standar Auditing (PSA). Dengan demikian PSA
merupakan penjabaran lebih lanjut masing-masing standar yang tercantum di dalam
standar auditing.
Di Amerika Serikat, standar auditing
semacam ini disebut Generally Accepted Auditing Standards (GAAS) yang
dikeluarkan oleh The American Institute of Certified Public Accountants
(AICPA).
SOAL:
1. Audit dibagi
menjadi tiga yaitu, kecuali...
a.
Audit laporan keuangan
b.
Audit kepatuhan
c.
Audit operasional
d.
Audit keuangan
Jawaban: D
2. Kepatuhan
terhadap PSA diterbitkan oleh...
a.
IAPI
b.
API
c.
GAAS
d.
AICPA
Jawaban: A
3. Suatu
proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif
mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan
tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan
tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian
hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan, adalah pengertian auditing
menurut . . .
a.
Arens dan Loebbecke
b.
Mulyadi
c.
Sukrisno Agoes
d.
Semua jawaban salah
Jawaban: B
4. Sepuluh
standar yang ditetapkan dan disahkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia
(IAPI), yang terdiri dari standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar
pelaporan beserta interpretasinya, pengertian dari...
a.
Standar Auditing
b.
Pernyataan Standar Auditing
c.
Auditing
d.
Akuntansi
Jawaban: A
5. Audit yang
dilakukan oleh auditor eksternal terhadap laporan keuangan kliennya untuk
memberikan pendapat apakah laporan keuangan tersebut disajikan sesuai dengan
kriteria-kriteria yang telah ditetapkan, pengertian dari audit....
a.
Audit operasional
b.
Audit kepatuhan
c.
Audit laporan keuangan
d.
Audit keuangan
Jawaban: C
SUMBER:
Arens, Alvin. A., Randal J. Elder, and Mark S.
Beasley. (2003). Auditing and assurance services: An Integrated approach
(9th edition). Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education, Inc.
Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing
(Pemerintahan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik. Jilid 1, Edisi Ketiga.
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Mulyadi. 2010. Auditing. Edisi keenam.
Jakarta : Salemba Empat.